Minggu, 13 Februari 2011

RESMOB JEMBER BARAT GREBEK RUMAH PENADAH SAPI CURIAN.

RESMOB JEMBER BARAT GREBEK RUMAH PENADAH SAPI CURIAN.


Jember, Brantas News 
Keinginan untuk mengungkap beberapa aksi pencurian hewan jenis sapi diwilayah Jember selatan memang terus ditunjukkan oleh petugas. Buktinya, Senin (7/2) sekitar pukul 05.00 Tim Buser Polres Jember wilayah barat berhasil menggerebk sebuah rumah yang dijadikan penyimpanan sapi hasil curian.
            Rumah yang selama ini digunakan sebagai penyimpan sapi curian ialah rumah Satuman (34), asal Dusun Sambileren, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas. Dirumah tersebut satu ekor sapi berhasil diamankan oleh petugas, namun diketahui jika Satuman telah lari dari rumah sesaat sebelum digerebek oleh petugas.
            Diketahui jika sapi tersebut adalah milik Subur Tembel, asal jalan Candi, Dusun Krajan B, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, yang hilang pada dinihari itu. Dan korbanpun baru tahu jika sapinya ditemukan setelah dihubungi oleh petugas.
            Aksi ini tak lepas dari upaya keras tim ini. Pasalnya, sejak peristiwa pencurian hewan marak, nyaris para petugas yang berpakaian preman itu jarang sekali tidur dimalam hari, ini dilakukan hanya untuk sekedar patroli diwialayah yang dianggap rawan.
            Seperti yang terjadi pada Senin dinihari, beberapa anggota Resmob mendapatkan informasi jika akan ada aksi pencurian hewan didesa Wonorejo, Kecamatan Kencong. Atas informasi tersebut, akhirnya petugas yang identik berambut gondrong langsung mengepung sasaran.
            Benar saja, malam itu petugas mendapatkan jejak kaki sapi diareal persawahan antara perbatasan dikecamatan kencong dengan Gumukmas. Atas temuan jejak itu, petugaspun berusaha melakukan pengejaran diareal persawahan desa setempat.
            Baru selanjutnya mengarah pada rumah milik Satuman, ternyata didalam kandang Satuman ditemukan 5 ekor sapi dengan berbagai jenis. Karena Satuman telah melarikan diri dari rumah, maka petugas kemudian menggeladang Siti walidah, istrinya.
            Dalam proses pemeriksaan singkat, Siti panggilan akrbanya menerangkan jika orang yang menitipakn sapi itu adalah KR, lelaki asal desa setempat yang kini tinggal bersama istrinya di Probolinggo.
            Lebih lanjut ia menyampaikan jika sapi itu masuk kedalam kandang pada waktu subuh, dan pagi harinya HR warga setempat bagian mengambil,”Biasanya paginya langsung diamasukkan truk, Mas” terang Siti.
            Seperti kejadian pagi itu, saat tertidur bersama suaminya, tiba-tiba suaminya mendapatkan telepon dari KR,”Setelah mendapatkan telepon itu, suami saya keluar rumah, dan berpesan agar saya menunggu didalam kamar saja” terangnya lagi.
            Tak beberapa lama Siti menjelaskan jika suaminya kemudian kembali masuk kedalam rumah, dan beberapa saat kemudian kembali keluar setelah mendapatkan telepon. Siti juga mengaku kaget dan ketakutan saat rumahnya digerebek oleh polisi.
            Aiptu Nurhasan, kanit buser wilayah barat mengaku akan terus melakukan pengejaran terhadap dua nama yang disebut oleh saksi, “Dua nama itu adalah pemain lama pencurian hewan” terang Nurhasan.
            Untuk itu, ia menegaskan jika langkah selanjutnya akan langsung diserahkan kepolres jember,”Kita serahkan kepenyidik polres untuk penanganan lebih lanjut” terang lelaki berperawakan sangar itu.(***)

Minggu, 06 Februari 2011

SIRCUIT MOTOCROSS PANSELA


 Jember, BRANTAS NEWS

Telah dibuka sircuit MotoCross Pansela

Pembalap – pembalap motocross lokal kab Jember kini bisa bernafas lega khususnya yang ada diwilayah Selatan Kecamatan Gumukmas, Kencong dan Jombang. Yang mana sircuit Motocross yang ada di daerah Jalur Pasela pantai selatan resmi sudah selesai dan dibuka hari minggu 31 Januari 2011, sudah pakai untuk latihan bersama dengan pembalap – pembalap lokal terdekat.

Sircuit Pansela terletak di perbatasan Desa Paseban Kecamatan dan Desa Kepajen kecamatan Gumumas, tempatnya sangat strategis jarak dengan tempat wisata pantai paseban sangat berdekatan kurang lebih 1 kilo meter arah ketimur dari pintu masuk Wisata Pantai Paseban.

Sirkuit tersebut dibangun oleh kepala desa Kepanjen H. Saiful Mahmud dengan dana pribadi. Berkeinginan untuk memiliki sirkuit sendiri H. Mut kini sudah terwujud yang mana sudah membuat sirkuit dengan dana pribadi luasnya kurang lebih 1 Hektare yang ada dipesisir Pantai selatan.

H. Saiful Mahmud yang kegemarannya dunia motocross hanya untuk hoby, selain itu beliau menjabat kepala Desa Kepanjen. “ Tujuan saya untuk membuat sicuit permanen hanya untuk memberi tempat kepada teman- teman pembala yang selama ini bingung tempat latihan, untuk pergi kedesa Penitik sangatlah jauh, sekarang sircuit Pansela ini sudah selesai untuk dibuat latihan. Khususnya untuk teman – teman yang ada diwilayah Kecamatan Gumukmas, Kencong dam Jombang.” Katanya kepada Wartawan mendia ini

H. Saiful mahmud berjanji nanti kalau sirkuit ini kurang pas akan segera memperbaiki yang sesuai dengan keinginan para pembalap lokal. Para pembalap seusai latihan bisa menikmati keindahan Pantai Paseban karena sangat dekat denagn Tempat Wisata Pantai paseban tingat berjalan kaki sudah sampai.     

CROSER CILIK ASAL DESA KEPANJEN


Jember, Brantas News



Perkembangan dunia otomotife kian tahun bertambah pesat, dilihat dari croser – croser yang ada seperti croser- nasional Jhoni pranata kini sudah membuka sekolah khusu motocross yang ada disurabaya, di ikuti olwh kroser- croser setingkatnya.
Jagung Racing Team milik Daniel Tanka, Aris motocross juga ikut membuka sekolah motocross khusus pemula.

Tidak luput dari croser – croser dari kalangan kecamatan biarpun tidak mengikuti sekolah motocross mereka tida mau ketoinggalan laga disircuit manapun.

Firman Assadit ( 13 ) asal dari dusun Jeni desa Kepanjen kecamatan Gumukmas, diapun tidak mau ketinggalan bisamengimbangi croser – croser pemula yang mengikuti sekolah Motocross dikotanya. Sadit panggilan sehari – hari putra dari pasangan H. Subhan dan                 asal desa kepanjen ini prestasinya didunia otomotife sangatlah menggembirakan. Sejak kecil sadit sudah mengegeluti dindunia motocross dikelas peewee.

Berkali kali mengikuti event motocross tidak lupu sadit bisa mengantongi Juara I dikelasnya, kalu tidak juara satu diapun dapat dipastikan mebisamembawa pulang tropy juara 2.

Dengan berajak usianya kini sudah 13 th, diapun tidak bisa megikuti kelas peewee kini sudah naik dikelas pemula lokal kabjember dan Lumajang. Prestasinya sangatlah memuaskan biarpun sudah naik dikelas pemula sadit masih dapat mepertahankan perstasinya didunia motocros dai dapat membawa pulang tropy juara.

Dengan arahan abahnya, sadit sangatlah menurut dan menerima saran dari croser – croser Seniornya jadi sdaitpun masih dapat mempertahankan prestasinya.

“ sejak kecil sadit sudah senang di dunia motocross saat saya tannya dulu, kamu berani balapan, saditpun mehganggukkan kepalanya jadi saya tidak tanggung – tanggung untuk membiayai ataupun memodifikasi sepeda Dayang menjadi sepeda balapan, yang selama ini saya percayakan kepada cak mat bengkel yang ada di ponjen kencong di barat measjid kencong itu mas, “ jelas H. subhan kepada wartawan media ini.
“ Rencana mau turun dikelas sepecial engine 85 cc tapi biar dulu meningkatkan –restasinya di kelas pemula lokal ini mas,” imbuhnya.

Setelah dibukanya Sircuit yang ada dipansela Jalur lintas selatan Paseban Banyak pemuda yang biasanya turun dibalapan liar di jalan raya kini sudah mulai memberanikan diri turun di balap sepeda Motocross yang penuh tantangan dan banyak menguras tenaga juga biaya. ***